Mandau, Riau — Seorang pria yang juga bekerja sebagai tukang arit rumput ditangkap unit Buser Polsek Mandau lantaran diduga melakukan tindak kekerasan berat terhadap seorang gadis belia. Pelaku dilaporkan mengikat korban dengan celurit sebelum melakukan tindakan asusila — sebuah aksi yang mengejutkan masyarakat setempat.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan warga dan informasi penyidik Polsek Mandau, peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu di wilayah hukum Mandau. Korban adalah seorang gadis remaja, yang identitasnya belum dapat dipublikasikan karena masih di bawah umur. Pelaku, yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang arit rumput, disebut semula melakukan ancaman menggunakan celurit untuk mengintimidasi korban sebelum membawa korban ke lokasi terisolasi.
Setibanya di lokasi, pelaku kemudian melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap korban. Polisi yang mendapat laporan dari keluarga atau warga langsung bergerak melakukan penyelidikan dan penangkapan pelaku melalui unit Buser (reskrim khusus di Polsek Mandau).
Penangkapan & Status Hukum
Unit Buser Polsek Mandau berhasil menangkap pelaku setelah mengumpulkan bukti serta keterangan saksi. Pelaku kini berada dalam tahanan Polsek untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi juga mengamankan barang bukti, termasuk celurit yang digunakan dalam aksi intimidatif terhadap korban.
Kepolisian setempat masih melakukan pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti tambahan, termasuk visum terhadap korban, agar proses hukum dapat berjalan secara prosedural dan melindungi hak korban.
Respon Aparat & Upaya Perlindungan Korban
Kapolsek Mandau bersama petugas penyidik menyatakan bahwa mereka akan menindak kasus ini secara profesional. Polisi menjamin perlindungan terhadap korban di bawah umur dan memastikan bahwa proses penegakan hukum berjalan transparan, sesuai peraturan perlindungan anak.
Selain itu, aparat juga menghimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui tindakan serupa, agar korban mendapat keadilan dan pelaku tidak bebas berkeliaran.
Dampak Sosial & Pesannya untuk Masyarakat
Kasus ini kembali mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap tindak kekerasan terhadap anak dan remaja, terutama di lingkungan yang mungkin tidak mendapat perhatian publik luas. Peristiwa itu memicu kecaman dari warga sekitar, dan menjadi panggilan bagi aparat lokal, lembaga perlindungan anak, serta pemerintah daerah untuk memperkuat mekanisme pencegahan dan respon cepat terhadap laporan kasus kekerasan dan pelecehan seksual.
0 Comments