TANJAB BARAT- Proyek pelebaran jalan menuju lokasi wisata mangrove di Desa Tungkal Satu, Kecamatan Tungkal Ilir, yang didanai dari APBD-P tahun 2025 melalui Dinas PUPR Tanjab Barat, menjadi sorotan.
Pasalnya, pelaksanaan proyek ini dinilai tidak lazim. Papan mal yang berfungsi sebagai penahan tanah timbunan terlihat menggunakan bahan yang tak biasa, yaitu batang pinang yang dibelah secara manual.
Temuan ini didapatkan tim media saat melakukan investigasi ke lokasi proyek pada Rabu siang (15/10/2025).
Berdasarkan informasi yang tertera pada papan proyek, nilai proyek ini cukup fantastis, mencapai Rp.3 miliar lebih.
Saat dikonfirmasi, para pekerja di lokasi menyebutkan bahwa konsultan pengawas pekerjaan bernama "Ondi". Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, wartawan belum mendapatkan respons maupun tanggapan dari pihak konsultan terkait, meski sudah berupaya menghubungi.
