PAGAR ALAM — Seorang jurnalis di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan dilaporkan menjadi korban penganiayaan oleh oknum kontraktor lokal. Korban adalah Kipri Herdiansyah, yang menjabat Bendahara IWO-I Kota Pagar Alam (Ikatan Wartawan Online) sekaligus biro di media lokal.
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 8 Desember 2025 sekitar pukul 17.20 WIB di depan rumah pelaku di Kelurahan Jangkar Emas, Kecamatan Dempo Utara. Korban melapor ke polisi pada malam harinya dengan nomor laporan LP/B/253/XII/2025/SPKT/Polres Pagar Alam/Polda Sumsel.
Menurut keterangan korban, pemukulan terjadi tanpa banyak bicara. Awalnya korban menerima telepon dan undangan pertemuan dari pelaku. Meski sempat menolak karena sibuk, korban akhirnya datang bersama rekannya. Begitu tiba di depan rumah pelaku, korban langsung dipukul.
Akibat penganiayaan, korban mengalami luka serius — termasuk luka robek di dahi kanan, lebam di dahi kiri, luka di bibir, lecet di hidung.
Pimpinan DPW IWO-I Sumatera Selatan mengecam keras tindakan kekerasan tersebut, dan menyatakan siap mengawal proses hukum hingga tuntas. Mereka mendesak agar pihak kepolisian — Polres Pagar Alam — segera menindaklanjuti laporan korban.
Catatan: Kasus ini mencerminkan tekanan terhadap kebebasan pers dan keselamatan jurnalis. Baru-baru ini, organisasi pers lain juga menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya kekerasan terhadap jurnalis di sejumlah daerah.