KERINCI. - Salah satu Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs N 1) di Kabupaten Kerinci Kecamatan Air Hangat Timur menjadi sorotan setelah diduga meminta uang perpisahan sebesar Rp. 690.000 dari 91 murid. Total iuran yang terkumpul mencapai Rp. 62.790.000, menuai keberatan dari seorang orang tua murid, Sabtu 27 April 2024.
Menurut orang tua murid yang merasa keberatan, jumlah iuran perpisahan yang diminta oleh sekolah terlalu tinggi. Mereka mengajukan pertanyaan kepada salah satu Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 apakah jumlah tersebut bisa dikurangi atau apakah anak-anak mereka dapat tidak mengikuti acara perpisahan jika tidak mampu membayar sejumlah tersebut.
Namun, Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 menjawab bahwa semua murid wajib mengikuti acara perpisahan dan menolak untuk mengurangi jumlah iuran. Alasan yang disampaikan adalah jika ada murid yang tidak mengikuti acara perpisahan, akan menimbulkan masalah bagi mereka di masa depan. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa sebagian dari uang iuran akan digunakan untuk cenderamata bagi para guru.
Upaya untuk mencari Kejelasan dari pihak sekolah menjadi mandek ketika salah satu dari Tim Media PortalBuana New mencoba menghubungi kepala madrasah namun tidak mendapatkan respons. Pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp juga tidak dijawab.
Wali murid berharap agar pihak Kementerian Agama Kabupaten Kerinci dapat turun tangan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kabupaten Kerinci Kecamatan Air Hangat Timur. Diharapkan adanya kejelasan dan transparansi dari pihak sekolah terkait penggunaan dana iuran perpisahan murid, sehingga kekhawatiran dan keberatan dari orang tua murid dapat diatasi dengan baik.
Apakah Biaya Perpisahan dibebankan Semua Kepada Murid.?,"(AM).
0 Komentar