Gambar : Ilustrasi (sumber : google)
RELIGI, Dalam Islam, surga adalah tempat penuh kebahagiaan yang dijanjikan oleh Allah bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan taat. Namun, tidak semua orang akan mudah memasukinya. Dalam Al-Qur'an dan hadis, Allah dan Rasulullah SAW telah memperingatkan adanya golongan-golongan tertentu yang perbuatan dan sifatnya dapat menghalangi mereka dari memperoleh rahmat-Nya dan menikmati kenikmatan surga. Berikut ini adalah delapan golongan orang yang terancam tidak masuk surga, kecuali jika mereka bertaubat dan kembali ke jalan yang benar:
1. Orang yang Syirik
Syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, adalah dosa terbesar dalam Islam. Allah berfirman dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. An-Nisa: 48). Orang yang syirik akan dihalangi dari rahmat Allah, kecuali jika mereka bertaubat sebelum ajal menjemput.
2. Orang yang Durhaka kepada Orang Tua
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang durhaka kepada orang tuanya." (HR. An-Nasa'i). Berbakti kepada orang tua adalah salah satu perintah penting dalam Islam. Mereka yang mengabaikan kewajiban ini akan menghadapi kesulitan besar di akhirat.
3. Orang yang Sombong
Kesombongan adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan walaupun sebesar biji sawi." (HR. Muslim). Sifat sombong menjauhkan manusia dari kebenaran dan menyebabkan mereka meremehkan sesama manusia.
4. Orang yang Memutuskan Tali Silaturahmi
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menjaga hubungan kekerabatan. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim). Memutus hubungan dengan saudara atau keluarga tanpa alasan yang syar’i adalah perbuatan yang sangat dilarang.
5. Orang yang Tidak Amanah
Salah satu ciri orang munafik adalah tidak menunaikan amanah. Allah dan Rasul-Nya mengutuk perbuatan ini. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak beriman orang yang tidak amanah, dan tidak beragama orang yang tidak menepati janji." (HR. Ahmad).
6. Orang yang Memakan Harta Anak Yatim
Allah dengan tegas melarang perbuatan mengambil atau menyalahgunakan harta anak yatim. Dalam Al-Qur'an disebutkan, "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." (QS. An-Nisa: 10).
7. Orang yang Menyebarkan Fitnah
Fitnah atau menyebarkan kebohongan adalah dosa besar yang dapat merusak hubungan sosial dan menyebabkan kehancuran masyarakat. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: "Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan." (QS. Al-Baqarah: 191). Orang yang suka memfitnah akan menghadapi hukuman berat di akhirat.
8. Orang yang Meninggalkan Shalat
Shalat adalah tiang agama, dan meninggalkannya adalah dosa besar yang bisa menyebabkan seseorang dijauhkan dari rahmat Allah. Rasulullah ﷺ bersabda, "Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat; barang siapa meninggalkannya maka dia telah kafir." (HR. At-Tirmidzi).
Peringatan dan Harapan
Kedelapan golongan ini diingatkan dalam Al-Qur’an dan hadis sebagai peringatan agar umat Islam waspada dan menjauhi sifat-sifat serta perbuatan yang dapat menjerumuskan ke dalam kebinasaan. Namun, Islam selalu memberikan harapan. Allah adalah Maha Pengampun, dan pintu taubat selalu terbuka bagi mereka yang kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus dan niat untuk berubah.
Sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk terus memperbaiki diri, memperbanyak amal saleh, dan menjauhkan diri dari segala bentuk dosa yang dapat menghalangi kita dari memperoleh nikmat surga. Hanya dengan mematuhi perintah Allah dan meneladani Rasulullah SAW, kita dapat berharap mendapatkan rahmat-Nya di dunia dan di akhirat. (suconet)
