-->

Iklan

Hadiri Kajian Ahad Pagi PCM Tulangan, Ketua PDM Malang Bahas Ini

Redaksi
Monday, October 14, 2024, October 14, 2024 WIB Last Updated 2024-10-14T11:44:09Z
Ketua PDM Kabupaten Malang Dr M Nurul Humaidi MAg menjadi pemateri dalam kajian rutin Ahad Pagi PCM Tulangan (Zulkifli/Portalbuananew.com)

Sidoarjo,  Kajian Ahad Pagi PCM Tulangan dengan tema "Keluarga Qur’ani, Mencetak Generasi Rabbani", disampaikan Ketua PDM Kabupaten Malang Dr M Nurul Humaidi MAg. Muballigh itu sangat terharu dan mengapresiasi semangat dakwah dan kebersamaan jamaah Muhammadiyah dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Pengajian yang bertempat di AUM SD Muhdelta (Muhammadiyah 8) Tulangan Sidoarjo itu diikuti seluruh warga Muhammadiyah dan Aisyiah yang tergabung dalam PRM, PRA, AUM, Ortom dan simpatisan Minggu (13/10/2024). 

Dalam kajian yang dihadiri ribuan jamaah itu, beberapa poin penting dibahas antara lain pertama, Keluarga Qur’ani dan Generasi Rabbani. Pentingnya membentuk keluarga yang berpegang pada ajaran Al-Qur’an dan generasi yang berpegang teguh pada nilai-nilai Alquran, untuk mencapai kehidupan di surga bersama. M. Nurul Humaidi mengutip Surah Ar-Ra’d ayat 23 untuk menjelaskan bagaimana pentingnya keluarga yang saling mendukung dalam hal keimanan akan menjadi penghuni surga.

جَنَّٰتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ ءَابَآئِهِمْ وَأَزْوَٰجِهِمْ وَذُرِّيَّٰتِهِمْ ۖ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ

Artinya : (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.
                                            Dalam ayat ini, menerangkan bahwa keluarga penghuni syurga itu selalu berpegang teguh pada al-Qur’an dan selalu dekat dengan Al-Qur’an serta menjadikannya pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an tidak hanya sekedar bacaan untuk mendapatkan pahala, tetapi juga berfungsi sebagai pedoman hidup yang memberi petunjuk dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia, maupun dengan lingkungan, “Inilah keluarga penghuni Syurga yang sebenarnya, “papar Dosen PAI UMM itu.

Ribuan Jamaah Muhammadiyah membanjiri lapangan SD Muhdelta Sidoarjo mengikuti Kajian Ketua PDM Malang (Zulkifli/Portalbuananew.com)

Kedua, menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar untuk menjaga keaslian pengucapan ayat-ayat suci. Menurut Mubaligh asal Kota Apel Malang itu, tajwid diperlukanu untuk membaca al-qur’an, tetapi tidak untuk ucapan-ucapan lain seperti takbir dalam shalat. Disamping itu, dirinya juga menerangkan pahala besar yang diperoleh dari membaca al-Qur’an. Setiap huruf yang dibaca dari Al-qur’an mendapatkan pahala, sehingga bagi mereka yang belum lancar tidak perlu merasa rendah diri walaupun belum mahir. Karena Nabi SAW sudah menyampaikan, bagi jamaah yang membaca Al-Quran meskipun terbata-bata, tetap mendapatkan pahala yang besar. Tiap huruf dari Alquran yang dibaca memberikan 10 pahala, “hal ini harus menjadi motivasi untuk terus membaca Alquran, “ungkap Ketua MUI Kabupaten Malang itu. 

Ketiga, Menuntut Ilmu. Mengutip hadist Nabi, “bahwa siapa saja yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan jalannya menuju surga. “ujarnya.

Terakhir, soal kebijakan Cashback di AUM Pendidikan Muhammadiyah.  M. Nurul Humaidi menyarankan penghapusan kebijakan cashback dalam sumbangan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) agar sesuai dengan semangat memberi dan beramal tanpa pamrih yang diajarkan dalam Muhammadiyah. Menurutnya, semangat di Muhammadiyah adalah memberi, bukan meminta atau menerima sesuatu sebagai imbalan. Humaidi juga berpendapat bahwa cashback sering kali dikaitkan dengan barang-barang yang mendekati masa kadaluwarsa atau barang diskon yang mungkin tidak memiliki nilai yang sama dengan barang normal.

Kader Muhammadiyah dan orang nomor satu di PDM Malang itu menghimbau warga Muhammadiyah agar mengutamakan semangat beramal atau memberi tanpa harus mengharapkan imbalan/uang kembali. Hal ini  menggambarkan pentingnya semangat berbagi, memberi, dan menegakkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari di kalangan warga Muhammadiyah. Sesuai dengan nilai-nilai amal dan kontribusi tanpa pamrih yang diajarkan dalam organisasi Muhammadiyah, “Intinya untuk memupuk semangat berbagi dan memberi dengan ikhlas, “tutup Da’i Muda yang sering diundang berceramah AUM Pendidikan Sidoarjo itu. (*)
Penulis : Zulkifli
Editor :
Komentar

Tampilkan

  • Hadiri Kajian Ahad Pagi PCM Tulangan, Ketua PDM Malang Bahas Ini
  • 0

Terkini