Merangin, Menurut para warga Desa Bungo Antoi, lahan kebun sawit milik mereka telah diklaim dan dikuasai oleh Pj. Kades Limbur Merangin, Syargawi, tanpa adanya solusi yang jelas. Hasil rapat inventarisasi data kepemilikan yang sebelumnya dilakukan pun dinilai hanya sekadar omong kosong atau OMDO (omong doang), tanpa tindak lanjut yang nyata.
Selama masa transisi yang telah ditetapkan, tidak ada arti dan pengaruh apa pun bagi pihak yang bersangkutan. Ironisnya, dalam masa transisi tersebut, lahan milik warga Desa Bungo Antoi kembali diserobot dan bahkan dipanen oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dugaan kuat menyebut bahwa hal ini merupakan bagian dari kebijakan Pj. Kades Limbur Merangin, Syargawi — sebuah kebijakan yang jelas-jelas merugikan warga Desa Bungo Antoi dan lainnya yang memiliki bukti sah atas kepemilikan lahan tersebut.
Warga berharap agar aparat berwenang Kabupaten Merangin, khususnya Polres Merangin, segera melakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku terhadap dugaan pelaku kebijakan penyerobotan lahan tersebut. Warga yang merasa dizalimi menegaskan bahwa mereka akan tetap mempertahankan hak atas lahan milik mereka dan tidak akan membiarkan lahan tersebut diklaim begitu saja.
Salah seorang warga desa bungo Antoi yang enggan namanya di tulis mengatakan
"Kami akan menduduki lahan tersebut pada waktunya, karena membela hak adalah suatu kewajiban apa pun risiko yang terjadi, akan kami hadapi " ujar beliau.
Namun ketika media ini mencoba meminta keterangan maksud dan tujuan dari para warga limbur merangin,salah seorang perwakilan yang enggan jati diri nya di tulis mengatakan "
Yang terpenting kita akan tempuh jalur terbaik dengan penyelesaian di pemerintah kabupaten merangin,karena banyak unsur-unsur terkait dalam penyelesaian masalah Lahan sawit di desa limbur merangin ini " Ujar beliau.
ROLEX
