SIDOARJO, Di balik gegap gempita Halalbihalal 1446 Hijriah Muhammadiyah Jawa Timur, terselip kisah inspiratif dari seorang wanita yang piawai merangkai kata, menyentuh hati, dan menghidupkan suasana: Dr Dian Rahma Santoso SPd MPd.
Acara akbar tahunan yang digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Ahad (27/4/2025) itu sukses besar, tidak hanya karena kehadiran Ustadz Dr H Adi Hidayat LC MA PhD, tetapi juga berkat sosok MC yang tampil memukau.
Saat dihubungi PWMU.CO melalui WhatsApp, Senin (28/4/2025), Dian Rahma bercerita dengan rendah hati tentang perjalanannya. Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Umsida itu tak hanya mengajar public speaking, academic speaking, hingga vocabulary & pronunciation, namun juga aktif membina mahasiswa di banyak prodi lain seperti Akuntansi, Manajemen, dan Psikologi.
Wanita kelahiran Sidoarjo, 24 Oktober 1985 ini baru saja menuntaskan studi doktoralnya di Universitas Negeri Malang (UM), dengan predikat sangat memuaskan melalui disertasi pengembangan pembelajaran berbasis digital textbook pada tahun 2024. Namun, prestasi akademik bukan satu-satunya pencapaian Dian. Ia juga mengabdikan dirinya dalam penelitian dan pengembangan kemampuan berbicara di depan umum—kemampuan yang kini membawanya kerap dipercaya menjadi MC di berbagai forum nasional dan internasional.
---
Dalam Halalbihalal PWM Jatim 1446 H itu, Dian membuka acara dengan prolog yang begitu dalam, mengajak hadirin merenungi makna Ramadan dan Idulfitri. Suaranya yang lembut namun tegas mengalun:
"Bulan puasa telah mengajarkan kita mampu mengendalikan diri, berpikir positif, dan bersabar... Kita berkumpul hari ini, memohon agar Allah menguatkan kita untuk tetap istiqamah, sebagaimana di bulan Ramadan. Dengan spirit Idulfitri, mari kita wujudkan akal, pikiran, dan amal yang mulia," tuturnya dengan penuh kehangatan.
Kata-kata itu seolah menjadi selimut lembut yang menyelimuti seluruh hadirin di auditorium. Tak berlebihan jika kemudian banyak yang mengaku tersentuh oleh pembukaan acara tersebut.
---
Perjalanan Dian di dunia MC bukan sesuatu yang instan. Ia mengisahkan, kiprahnya dimulai sejak masa kuliah S1 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Bahkan, sebelum itu, di bangku SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda), ia sudah aktif sebagai dirijen paduan suara dan sesekali menjadi pembawa acara.
"Saya mulai serius mendalami dunia MC setelah iseng ikut audisi MC untuk Muktamar Muhammadiyah di Malang. Dari 50 peserta, hanya dipilih empat, dan saya salah satunya," ungkap Dian dengan nada syukur.
Ketertarikannya terhadap dunia berbicara di depan umum bukanlah warisan keluarga. Ayahnya adalah pedagang makanan Chinese food, sedangkan ibunya seorang perias pengantin. Meski latar belakang keluarganya jauh dari dunia public speaking, bakat dan kerja keras Dian membawanya ke panggung-panggung besar.
Bahkan, Dian pernah dipercaya menjadi MC saat menyambut Presiden Joko Widodo di Umsida—tugas prestisius yang ia dapatkan setelah melalui proses seleksi ketat oleh protokoler Istana.
---
Bagi Dian, menjadi MC di acara Halalbihalal PWM Jatim yang menghadirkan Ustadz Adi Hidayat adalah sebuah anugerah.
"Melihat dan mendengar langsung tausiyah beliau dari dekat, rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan," ungkapnya.
Persiapan matang selalu ia lakukan sebelum tampil. Ia mengaku memaksimalkan semua potensi dan bersikap fleksibel terhadap perubahan acara yang mendadak.
"Saya membawa nama baik PWM Jatim dan Umsida. Karena itu, saya berusaha memberikan yang terbaik, baik dari segi kata-kata, penampilan, maupun sikap," tutupnya.
Sosok Dian Rahma Santoso mengajarkan bahwa menjadi pembawa acara bukan sekadar membacakan susunan acara, melainkan menghidupkan suasana, membangun koneksi emosional dengan audiens, dan menyebarkan energi positif di setiap kata yang dilantunkan.
Di balik keberhasilan Halalbihalal PWM Jatim 1446 H, ada kerja keras, ketulusan, dan sentuhan personal dari seorang orator sejati: Dr Dian Rahma Santoso. (*)
Penulis : Zulkifli
Editor : (suconnet)
0 Comments