KERINCI. - Kasus dugaan salah sunat yang dialami BAI (10), warga Kayu Aro, Kerinci, mendapat perhatian langsung dari Bupati Kerinci, Monadi. Ia segera merespon dan memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kerinci untuk membawa korban ke RS M Jamil Padang, Sumatera Barat, guna penanganan lebih lanjut.
“Kami prihatin atas kejadian ini dan tidak akan tinggal diam. Ini menyangkut masa depan anak, dan pemerintah wajib hadir memberikan perlindungan,” ujar Monadi. Ia menegaskan bahwa penanganan korban harus dilakukan secara maksimal dan cepat.
Pada Selasa malam (27/5), atas instruksi Bupati, tim dari Dinkes Kerinci mendampingi langsung keberangkatan korban ke Padang. “Kita fasilitasi seluruh prosesnya, mulai dari keberangkatan hingga pendampingan medis di sana,” ucapnya.
Monadi juga telah berkomunikasi langsung dengan orang tua korban. “Saya ingin memastikan korban mendapat pelayanan kesehatan yang layak dan pendampingan secara menyeluruh,” katanya. Ia juga meminta agar proses ini diawasi ketat dan tidak asal dilakukan.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kerinci, Hermendizal, membenarkan bahwa korban telah dibawa ke Padang malam ini. “Kita sudah berangkat, dan akan terus mendampingi sampai ada keputusan dari RS M Jamil terkait tindakan medis lanjutan,” tegasnya.
Hermendizal menjelaskan, pelaku sunat adalah tenaga kesehatan dari Kayu Aro yang berstatus di bawah Dinkes, namun melakukan tindakan di luar jam dinas dan tanpa koordinasi resmi. “Tetap akan kita evaluasi dan tindak tegas, demi kenyamanan masyarakat,” ucapnya.
Bupati Monadi juga menyampaikan bahwa tenaga kesehatan berinisial YN telah dipanggil untuk memberikan klarifikasi. “Yang bersangkutan telah hadir dan menyatakan siap bertanggung jawab. Kita harap proses ini bisa berjalan lancar dan memberi keadilan bagi korban,” tandasnya,"(AM).
