Malang, 31-05-2025, Panti Asuhan Al Munjin menjalin kolaborasi erat dengan Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak yatim. Momentum ini terwujud dalam acara silaturahmi di Malang Creative Center Kota Malang, yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah, pengelola panti, dan seluruh penghuni Panti Asuhan Al Munjin. Keberhasilan Afifah, seorang santri yatim dari Panti Asuhan Al Munjin, yang lulus dari MA Al Irtiqo menjadi sorotan utama, menunjukkan dampak nyata dari sinergi antara panti asuhan Al Munjin dan Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang dalam mendukung pendidikan dan masa depan anak-anak.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial P3AP2KB, Bapak Syahrial Hamid, S.Sos., menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin. “Kami sangat mengapresiasi peran aktif Panti Asuhan Al Munjin dalam mendukung program pemerintah di bidang kesejahteraan sosial. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, tetapi juga menjadi contoh harmonisnya kerja sama antara pemerintah dan lembaga swadaya,” ujarnya.
Afifah, siswi kelas XII yang berhasil menamatkan pendidikannya di MA Al Irtiqo, turut berbagi kisah inspiratifnya dalam sesi dialog. Dengan suara lantang namun penuh haru, ia berkata, “Saya sangat berterima kasih kepada Dinas Sosial dan Panti Asuhan Al Munjin. Berkat dukungan mereka, saya bisa belajar dengan nyaman di Madrasah Al Irtiqo dan akhirnya lulus dengan hasil yang membanggakan. Pembinaan dari panti dan bantuan Dinas Sosial Kota Malang telah membuka jalan untuk masa depan saya.” Keberhasilan Afifah menjadi bukti nyata bahwa dukungan terkoordinasi dapat mengubah nasib anak-anak yatim.
Para santri Al Munjin lainnya juga menyampaikan apresiasi atas pembinaan komprehensif dari Dinsos Kota Malang dan Panti Asuhan Al Munjin. Menurut mereka, dukungan ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, khususnya melalui akses pendidikan berkualitas di lembaga seperti Madrasah Al Irtiqo, serta membuka peluang lebih luas bagi masa depan mereka.
Bapak Syahrial Hamid menambahkan bahwa silaturahmi ini memotivasi perluasan program ke depan. Pada 2026, Dinsos Kota Malang berencana meluncurkan program pelatihan vokasi bagi anak-anak panti, bekerja sama dengan institusi pelatihan kejuruan. “Kami ingin memastikan anak-anak seperti Afifah tidak hanya mendapatkan pendidikan berkualitas, tetapi juga keterampilan untuk mandiri di masa depan,” ujarnya.
Kolaborasi antara Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, Panti Asuhan Al Munjin, dan dukungan pendidikan dari MA Al Irtiqo dinilai sebagai model pengabdian yang patut ditiru. Dengan pendekatan holistik yang menggabungkan aspek fisik, emosional, dan edukatif, upaya ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi kemandirian generasi muda Malang, sebagaimana ditunjukkan oleh keberhasilan Afifah dalam menamatkan pendidikannya di MA Al Irtiqo.
