Jalan Rusak dan Parit Tersumbat di Mandau Memakan Korban, Warga Pertanyakan Kinerja Pemerintah Kecamatan Dan Kabupaten.

Mandau. — Kondisi jalan yang rusak parah di salah satu titik sibuk kawasan Mandau jalan Sudirman kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat. Berdasarkan pantauan di lapangan, permukaan jalan yang berlubang, bergelombang, serta digenangi air akibat parit yang diduga tersumbat telah lama dibiarkan tanpa penanganan serius. Bahkan, menurut keterangan warga, sudah ada pengendara yang terjatuh akibat kondisi jalan yang membahayakan tersebut.

Ketika Awak Media berada di lokasi yang terlihat kendaraan roda dua dan roda empat tampak melintas sambil menghindari lubang-lubang besar yang tersebar di tengah badan jalan Senin (17/11) Pengendara motor khususnya harus ekstra hati-hati, karena permukaan jalan yang tidak rata ditambah genangan air membuat potensi kecelakaan semakin tinggi.

Warga setempat menilai kerusakan ini bukan sekadar akibat beban kendaraan berat, tetapi diperparah oleh saluran parit yang tidak berfungsi optimal ,sementara ditempat yang lain jelas jelas tidak terlalu mendesak sekali dilakukan normalisasi pencucian parit 2 tahun berturut-turut. Genangan air yang tidak mengalir diduga membuat permukaan aspal cepat rusak dan berlubang. Namun hingga kini, tidak terlihat adanya tindakan nyata dari pihak pemerintah kecamatan maupun kabupaten.

Salah seorang warga yang ditemui mengatakan bahwa" kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, namun laporan masyarakat seolah tidak mendapatkan respons memadai ,Sudah ada yang jatuh bang, kemarin ibu-ibu naik motor terpeleset karena masuk lubang yang tergenang air. Masa harus ada korban lagi baru diperbaiki?” keluhnya.

Pertanyaan pun mengarah ke pemerintah Kecamatan Mandau dan Kabupaten Bengkalis: sampai kapan masalah ini dibiarkan? Jalan adalah fasilitas publik yang menjadi urat nadi aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. Jika kerusakan seperti ini tidak segera ditangani, maka keselamatan masyarakat benar-benar dipertaruhkan.

Selain itu, buruknya fungsi drainase juga menjadi alarm keras bagi instansi teknis terkait yang dinas PUPR Bidang pengairan. Parit yang tersumbat bukan hanya merusak jalan, tetapi juga dapat memicu banjir dan merugikan pelaku usaha di sekitar area tersebut.

Warga berharap Pemerintah Kecamatan Mandau, Dinas PUPR Bidang Pengairan, dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis segera turun tangan, melakukan pengecekan teknis di lapangan, memperbaiki drainase, dan melakukan perbaikan permanen pada badan jalan. Masyarakat menegaskan bahwa solusi tambal-sulam tidak lagi memadai untuk kondisi kerusakan yang sudah cukup parah.

Keterlambatan penanganan hanya akan memperbesar risiko kecelakaan serta menunjukkan lemahnya perhatian pemerintah terhadap keselamatan publik.

Ketika awak media komunikasi dengan salah seorang warga mengatakan" terkait dengan tersumbatnya aliran air yang menyebabkan air tumpah kejalan PUPR Yang membidangi pengairan kalau tidak sanggup Carikan jalan keluarnya atau solusi kepada Bupati Bengkalis pecat saja ketusnya sembari mengakhiri pembicaraan" Masyarakat menunggu bukti kerja, bukan sekadar janji jelasnya lagi.(Sht)
Previous Post Next Post
Baca selengkapnya: