PORTALBUANANEW.COM, TANJAB BARAT — Proyek peningkatan jalan di Desa Tanjung Senjulang, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, hingga akhir Desember 2025 belum juga menunjukkan tanda-tanda akan rampung. Padahal, proyek strategis dengan nilai anggaran mencapai Rp3,3 miliar lebih tersebut seharusnya menjadi akses vital masyarakat menuju dermaga.
Berdasarkan pantauan media di lokasi proyek, Kamis (25/12/2025), pekerjaan peningkatan jalan dari Desa Tanjung Senjulang menuju dermaga masih berada pada tahap awal. Di lapangan terlihat dua unit alat berat masih beroperasi, namun progres pekerjaan dinilai belum signifikan.
Kondisi fisik jalan pun belum sepenuhnya memadai. Material yang terlihat baru sebatas timbunan batu di beberapa titik, sementara sebagian besar badan jalan masih berupa timbunan tanah kuning. Hal ini menimbulkan keraguan akan kemampuan penyelesaian proyek sesuai target waktu yang telah ditetapkan.
Dari informasi yang dihimpun melalui papan proyek, pekerjaan tersebut memiliki nomor kontrak 620/889/KONT/KONS-PPK-BM/DPUPR/2025, dengan tanggal kontrak 10 Oktober 2025 dan masa pelaksanaan selama 75 hari kalender. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Tiga Sahabat Konstruksi dengan pengawasan konsultan CV Aisoise Consultant.
Sejumlah warga setempat menyampaikan kekhawatirannya terhadap progres pekerjaan yang dinilai lamban. Mereka menilai proyek tersebut berpotensi besar tidak selesai hingga penghujung tahun 2025.
“Ini namanya jalan Harmoko. Kalau dilihat dari cara kerjanya sekarang, rasanya sulit selesai sebelum akhir tahun,” ujar salah seorang warga.
Warga juga menyayangkan proyek peningkatan jalan dengan anggaran yang cukup besar tersebut terkesan tidak dikerjakan secara maksimal. Mereka berharap pemerintah daerah serta dinas terkait dapat memberikan perhatian serius agar proyek ini tidak mangkrak dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak dinas terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai keterlambatan penyelesaian proyek peningkatan jalan di Desa Tanjung Senjulang. Upaya konfirmasi, baik secara langsung maupun melalui sambungan telepon, belum membuahkan hasil.
