PORTALBUANANEW.COM, TANJAB BARAT – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Koperindag) Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah menuntaskan penyaluran bantuan berupa 64 unit gerobak beserta peralatan hibah lainnya kepada 43 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program tersebut dibiayai melalui pagu anggaran sebesar Rp977 juta, di luar potongan pajak dan kebutuhan Alat Tulis Kantor (ATK).
Seluruh bantuan telah diterima oleh para pelaku UMKM dan bahkan diantarkan langsung ke lokasi usaha masing-masing penerima. Hingga saat ini, proses penyaluran berjalan lancar tanpa menimbulkan konflik atau permasalahan di lapangan.
Kepala Dinas Koperindag Tanjab Barat melalui staf Bidang UMKM menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan sesuai dengan mekanisme dan tahapan teknis yang telah ditetapkan. Pelaku usaha yang ingin mendapatkan bantuan diwajibkan mengajukan proposal secara berkelompok, dengan jumlah anggota minimal lima orang dan maksimal 30 orang dalam satu kelompok.
“Setiap pengajuan harus disertai rekomendasi dari lurah dan camat setempat, kemudian baru diajukan ke Dinas Koperindag,” ujar staf Bidang UMKM yang enggan disebutkan namanya.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelum proposal diterima, pihak dinas terlebih dahulu melakukan sosialisasi terkait penataan dan mekanisme bantuan. Koordinasi dilakukan dengan berbagai kelompok usaha, termasuk yang beraktivitas di kawasan alun-alun dan Waterfront City (WFC). Selanjutnya, dinas melakukan proses klarifikasi dan verifikasi terhadap seluruh proposal yang masuk.
Sebanyak 64 unit gerobak dan peralatan hibah tersebut disalurkan ke sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Tungkal Ilir, Tebing Tinggi, Kuala Betara, Pengabuan, dan Bram Itam. Proses pembuatan gerobak dikerjakan oleh pihak ketiga atau kontraktor.
“Pengerjaan dilakukan oleh pihak ketiga. Kami dari dinas bertugas menerima hasil pekerjaan dan mendistribusikannya langsung ke penerima bantuan. Untuk informasi teknis lebih lanjut, bisa dikonfirmasi langsung ke kepala bidang,” jelasnya.
Terkait data penerima bantuan, dinas memastikan seluruhnya terdokumentasi dengan baik. Namun, untuk mengakses data tersebut diperlukan koordinasi serta izin dari kepala bidang atau kepala dinas.
Melalui stafnya, Kepala Dinas Koperindag Tanjab Barat menegaskan bahwa bantuan yang diberikan telah tepat sasaran. Verifikasi lapangan juga dilakukan dengan mengecek langsung keberadaan dan aktivitas usaha para penerima melalui ketua kelompok masing-masing.
“Kami pastikan penerima benar-benar memiliki dan menjalankan usaha. Dengan begitu, tidak ada persoalan dalam penyaluran bantuan ini,” pungkasnya.
