Sejumlah pengendara melewati Jalan Baru Nipah, Teluk Bayur RT 002 RW 002 Kelurahan Airmanis, Kecamatan Padang Selatan, yang terkena dampak longsor, kemarin. (DOKUMEN padek.jawapos)
Padang – Cuaca buruk yang melanda Kota Padang selama sepekan terakhir memicu berbagai bencana alam, seperti pohon tumbang dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melaporkan beberapa kejadian pohon tumbang dan longsor dalam beberapa hari terakhir, yang menyebabkan kerugian materi serta gangguan akses jalan.
Sebagaimana dilansir padek.jawapos.com, pada Kamis (10/10), tercatat tiga titik pohon tumbang di Kota Padang, antara lain di Jalan Veteran, Kecamatan Padang Barat, yang merusak kabel listrik pada pukul 17.30 WIB. Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Raya Padang-Painan, Bukit Lampu, Kecamatan Lubuk Begalung, serta di Jalan Bukit Bail, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan.
Sementara itu, pada Sabtu (12/10), sebuah pohon tumbang menimpa rumah warga bernama Anasir Gea (54) di Jalan Bukit Bail Air, Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, pada pukul 18.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun kejadian ini mengakibatkan kerugian materi bagi pemilik rumah.
Pada Minggu (13/10), lima titik longsor dan pohon tumbang kembali dilaporkan. Salah satunya terjadi di Jalan Baru Nipah, Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, yang menyebabkan akses jalan tertutup pada pukul 01.30 WIB. Insiden lainnya terjadi di Jalan Palembang, depan Pasar Gaung, Kecamatan Lubuk Begalung, dan di Jalan Bukit Bak Air, Teluk Bayur, yang menimpa rumah warga bernama Sayadinura (60).
Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap cuaca buruk yang diperkirakan akan berlanjut. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan. Hendri menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan atau di sekitar pohon-pohon besar.
"Cuaca beberapa hari ke depan diprediksi masih akan buruk, namun kami berharap tidak terjadi hal yang lebih parah. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana seperti longsor, banjir, dan pohon tumbang," ujarnya.
Selain itu, Hendri mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan untuk selalu membawa perlengkapan seperti mantel atau payung. Hingga saat ini, BPBD mencatat kerugian materi sekitar Rp 15 juta akibat bencana pohon tumbang dan longsor sejak Kamis lalu.
Ia menjelaskan, penyebab pohon tumbang antara lain hujan deras, angin kencang, dan kondisi akar pohon yang sudah lapuk. Sementara longsor disebabkan oleh tanah yang tidak mampu menahan beban air akibat kurangnya akar-akar pohon, yang sering kali diakibatkan oleh penebangan liar.
"Penebangan pohon sembarangan bisa memperparah risiko bencana. Kami mengimbau para pengusaha dan masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan," tambah Hendri.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, BPBD terus berupaya memantau situasi dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk mengurangi risiko bencana lebih lanjut.(sc)
(sumber: padek.jawapos)


