Sungai Penuh – Dalam upaya menegakkan supremasi hukum, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Semut Merah resmi melaporkan dugaan kasus suap yang melibatkan sejumlah pejabat di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh terkait proyek pembangunan Stadion Mini Kota Sungai Penuh. Laporan tersebut diajukan langsung kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, serta ditembuskan ke Kejaksaan Agung RI dan Kejari Sungai Penuh.
Ketua Umum LSM Semut Merah, Aldi Agnopiandi, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan bukti kuat mengenai adanya penerimaan suap oleh beberapa oknum penyidik di Kejari Sungai Penuh. Menurut Aldi, suap tersebut disalurkan melalui perantara orang kepercayaan, dengan tujuan menghentikan proses hukum yang melibatkan calon tersangka dalam proyek pembangunan stadion tersebut.
"Dugaan suap ini kami temukan setelah melakukan investigasi mendalam. Ada oknum di Kejari Sungai Penuh yang diduga menerima uang melalui orang kepercayaan mereka untuk menghentikan kasus ini," ujar Aldi kepada media, Jumat (11/10/2024).
Aldi menambahkan bahwa Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sungai Penuh, AIH, bersama salah satu penyidik, YP, diduga terlibat dalam permintaan sejumlah uang kepada para calon tersangka. "Mereka meminta uang yang tidak sedikit dengan janji kasus ini akan dihentikan," jelasnya.
Melihat indikasi tersebut, LSM Semut Merah merasa perlu melaporkan kasus ini secara resmi. "Kami, atas nama LSM Semut Merah, telah mengajukan laporan resmi ke Kejati Jambi, meminta agar para pihak yang terlibat segera dipanggil dan diperiksa," tegas Aldi.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya transparansi dalam penanganan kasus ini, terutama oleh Jamwas (Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan) Kejagung RI dan Kejati Jambi. "Kami mendesak agar penanganan kasus ini dilakukan secara terbuka dan transparan demi menjunjung tinggi prinsip supremasi hukum," pungkasnya.
Kasus dugaan suap ini menjadi sorotan publik, mengingat besarnya harapan masyarakat terhadap integritas aparat penegak hukum. Laporan ini diharapkan dapat membuka jalan untuk pemeriksaan yang lebih mendalam dan tindakan tegas terhadap para oknum yang terlibat.(Firmanconet)
0 Comments