Batam – KM Meneer berhasil diamankan oleh unsur patroli Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam saat kedapatan mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar tanpa dokumen resmi. Penangkapan dilakukan di wilayah perairan Batam pada saat kapal tersebut sedang melintas dengan muatan sekitar 20 ton solar yang diduga kuat berasal dari sumber ilegal.
“Penindakan ini merupakan bentuk komitmen TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan laut ,mencegah segala bentuk aktivitas ilegal yang merugikan negara, khususnya di wilayah perbatasan seperti Kepulauan Riau yang sangat rawan terhadap penyelundupan,” ujar Hutabarat.
Ia menambahkan bahwa pengawasan di laut akan terus ditingkatkan, terutama terhadap kapal-kapal yang dicurigai membawa muatan mencurigakan tanpa izin resmi.
Menurutnya, wilayah Kepri merupakan salah satu jalur strategis yang kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mendistribusikan BBM ilegal maupun barang terlarang lainnya.
KM Meneer saat ini telah digiring ke dermaga Lantamal IV Batam untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Petugas juga telah menahan dan memeriksa seluruh awak kapal guna mengungkap sejauh mana keterlibatan mereka dalam dugaan penyelundupan ini.
Pihak berwenang tengah menelusuri asal usul BBM tersebut serta kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas di balik operasi ilegal ini.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, setiap kegiatan pengangkutan BBM harus disertai dokumen resmi, termasuk izin angkut dari instansi terkait. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenakan sanksi pidana hingga denda yang cukup berat, termasuk penyitaan barang bukti dan kapal pengangkut.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para pelaku penyelundupan bahwa aparat keamanan laut tidak akan tinggal diam terhadap setiap pelanggaran hukum yang terjadi di wilayah perairan Indonesia. TNI AL bersama instansi penegak hukum lainnya terus bersinergi untuk menindak segala bentuk kejahatan maritim, terutama yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi nasional.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha di bidang perkapalan maupun BBM agar selalu mematuhi aturan yang berlaku dan tidak mencoba melakukan aktivitas yang melanggar hukum. Laut bukan tempat yang bebas dari pengawasan,” tegas Komandan Lantamal IV.
Dengan tertangkapnya KM Meneer, TNI AL kembali menunjukkan kesigapan dalam menjaga keamanan wilayah laut Indonesia, sekaligus memberikan efek jera bagi para pelaku penyelundupan BBM dan kejahatan maritim lainnya.tutupnya (Metio)
0 Comments