Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penghitungan nilai uang yang disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Riau dan sejumlah pihak terkait. 04/11/2025
Menurut Jubir KPK, Budi Prasetyo, penghitungan uang barang bukti tersebut sedang berlangsung dan belum dapat dipastikan berapa total nominalnya.
Dia menjelaskan bahwa dalam OTT tersebut ada beberapa pihak yang diamankan — pihak-pihak itu akan diproses lebih lanjut.
KPK menyebutkan ada sembilan orang yang dibawa ke Jakarta dalam dua kloter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Status hukum mereka masih “terperiksa”, dan KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status tersebut.
Rincian konstruksi perkara — termasuk siapa saja yang terlibat, motif, dan aliran uangnya — dijanjikan akan diumumkan dalam konferensi pers resmi dari KPK.
Meski proses OTT telah dilakukan, belum banyak detail yang dirilis publik terkait jumlah uang yang disita maupun penggunaan atau peruntukannya. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi operasi pemberantasan korupsi, efek deterrent terhadap pejabat publik, serta kejelasan proses hukum kepada masyarakat Riau.
OTT terhadap Gubernur Riau tentu berdampak pada citra pemerintahan daerah. Jika bukti dan proses hukum berjalan adil dan transparan, kasus ini bisa menjadi momentum penting bagi penegakan hukum terhadap pejabat publik. Sebaliknya, jika banyak detail yang belum jelas, publik mungkin menuntut agar KPK menuntaskan investigasi secara terbuka dan akuntabel.
Publik menantikan konferensi pers resmi KPK untuk mendapatkan gambaran lengkap dari OTT ini — termasuk pihak-pihak yang terlibat, alasan OTT dilakukan, dan jumlah uang yang disita. Hingga saat itu, proses hukum masih dalam tahap awal, dan masyarakat berharap proses berjalan secara adil.
Source : detik.com
0 Comments