Iklan

Iklan

Advertise with Anonymous Ads
,

Iklan

Pengerjaan Jalan di Talang Mandi Diduga Asal Jadi, Pengawasan Pemda Bengkalis Dipertanyakan

, November 28, 2025 WIB Last Updated 2025-11-28T06:55:53Z
Mandau. – Proyek peningkatan jalan lingkungan di RT 03 RW 08 Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, kembali menuai sorotan tajam. Pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp168.346.872,98 dari program Bermasa Bupati Kasmarni ini diduga dikerjakan asal jadi dan jauh dari standar teknis.

Tim media yang turun langsung ke lapangan menemukan sejumlah kejanggalan mencolok, mulai dari pembesian (wiremesh) yang tidak sesuai, hingga penggunaan semen yang diduga sangat di bawah standar. Pekerja di lokasi bahkan mengaku hanya mencampur 1/2 sak semen dalam satu molen, padahal standar umum seharusnya 1 sak per molen untuk menjaga kekuatan dan ketahanan beton.

Ketika ditanya soal tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan, para pekerja mengaku hanya buruh harian dan menyebut nama seseorang bernama Yudi sebagai pemberi pekerjaan. Namun tidak ada penjelasan resmi mengenai status Yudi ini, apakah ia kontraktor, subkontraktor, atau hanya perantara.

Pengawas di Plang Proyek Hanya Formalitas?
Yang lebih memprihatinkan, pengawasan proyek diduga tidak berjalan sama sekali. Nama pengawas tertera jelas di plang proyek, namun di lapangan nyaris tidak terlihat adanya kontrol teknis, baik dari pihak kelurahan, kecamatan, maupun Dinas terkait.

Hal ini memunculkan pertanyaan serius dari masyarakat:
- Apakah pengawas yang tertulis di plang           proyek hanya formalitas?
- Atau sekadar pemanis untuk menutupi   praktik asal jadi demi keuntungan?
- Ataukah ada dugaan kerja sama antara oknum pengawas dan rekanan sehingga mutu pekerjaan dibiarkan buruk?

Seorang warga sekitar, seorang ibu rumah tangga yang tidak ingin disebut namanya, menuturkan bahwa apa yang terjadi sangat meresahkan.
"Kalau semen saja cuma 1/2 sak untuk satu molen, jelas ketahanan jalan ini sangat minim. Jalan ini pasti cepat rusak. Kami yang tinggal di sini tentu kecewa," ujarnya kepada tim media.

Pemda Bengkalis Dinilai Lalai, Warga Minta Tindakan Tegas. Program Bermasa yang semestinya menjadi kebanggaan daerah kini justru tercoreng akibat lemahnya pengawasan. Sikap diamnya pihak kecamatan Mandau dan Kelurahan Talang Mandi semakin menguatkan dugaan bahwa ada kelalaian struktural dalam memastikan kualitas pekerjaan.

Warga meminta pemerintah untuk tidak tutup mata dan segera mengambil tindakan tegas terhadap rekanan yang dinilai tidak profesional.

"Jangan sampai anggaran besar dari APBD hanya menjadi ladang keuntungan oknum tertentu, sementara masyarakat mendapat hasil pekerjaan yang buruk," tegas warga lainnya.

Masyarakat berharap Pemda Bengkalis, melalui dinas teknis, kecamatan Mandau, dan kelurahan Talang Mandi, segera:

*Melakukan audit mutu pekerjaan
*Memanggil serta memeriksa pihak rekanan
*Mengevaluasi pengawas proyek
*Memerintahkan perbaikan total bila terbukti      tidak sesuai spek

Karena hingga kini, pekerjaan tersebut bukan hanya mengecewakan, namun dinilai mencederai semangat pembangunan Kabupaten Bengkalis.(Sht)

Terbaru Lainnya

TERKINI LAINNYA
BERITA RIAU