Kegiatan Muhadhoroh santriwan/santriwati MBS Smamuga di Masjid Jihadul Fitrah selepas sholat isya berjamaah (Zulkifli/Portalbuananew.COM)
Sidoarjo, Pondok Pesantren Muhammadiyah Tulangan (Ponpes Mutu) atau yang lebih dikenal dengan Muhammadiyah Boardhing School (MBS) Smamuga rutin adakan muhadoroh santri. Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu pertama dan ketiga setiap bulan selepas sholat Isya itu, bertempat di Masjid Jihadul Fitrah Smamuga. Ungkap Mudhir.
MBS Tulangan Idris MPd dikomplek Ponpes setempat Sabtu, 26/9/2024.
Diterangkan Idris, Muhadhoroh itu sendiri adalah salah satu metode dakwah lisan yang dilakukan di lingkungan MBS, sebagai media bagi santri untuk berorasi, memberikan pidato, atau menyatakan pendapatnya di depan umum. Sedangkan tujuan dari Muhadhoroh untuk membiasakan santri berani tampil di depan umum berceramah. “Selain itu juga bermanfaat melatih tanggung jawab, melatih mental, mengasah bakat santri, melatih santri berekspresi dan sebagai sarana hiburan juga, “jelas Idris.
Lebih jauh diterangkan, Muhadhoroh diikuti seluruh santriwan/santriwati MBS Smamuga yang berjumlah 22 orang. Dengan rangkaian kegiatan diantaranya, MC (Master Ceremony), pembacaan ayat suci Al-Qur'an, tampilan 1-4 orang santri dengan tema yg berbeda, refleksi dari empat audiens tentang materi yang disampaikan oleh pemateri. “Kemudian kesan pesan dan masukan dari Mudhir, musyrif/fah serta ditutup dengan pembacaan do'a, “papar Ustadz Idris yang mengaku pernah menjadi guru Bahasa Arab di SMP Miosi itu.
Santriwan MBS Smamuga tampil penuh semangat dalam kegiatan Muhadhoroh (Zulkifli/Portalbuananew.COM)
Disampaikan lagi, selain Muhadhoroh, di MBS Smamuga juga ada program unggulan bulanan diantaranya English Camp, Tadabur Alam, HW (Hubbul Wathon), Tapak Suci, Digital Enterpreneurship, hidroponik, panahan dan renang. “Untuk program harian (Yaumiyah) selain mengikuti pendidikan reguler di Smamuga, seluruh santri juga diwajibkan mendirikan Qiyamulail (Sholat Tahajjud) dan sholat shubuh. Dilanjutkan Tahfidzul Qur’an, murojaah dan pelajaran dinniyah, “terangnya.
Sementara program rutin tahunan, MBS Smamuga juga sudah melaksanakan Dauroh Ramadhan dan dauroh Qur’an, dimana Ramadhan yang lalu bertempat di Masjid al Furqon Kepatihan Tulangan. Daurah Ramadhan adalah salah satu cara santriwan/santriwati untuk meningkatkan wawasan tentang agama Islam melalui pelatihan, yang meliputi pembacaan quran, diskusi, buka bersama, tadarus, dan ta'lim (belajar mengajar). Sedangkan Dauroh Qur’an yaitu serangkaian kegiatan yang bertujuan membantu pesertanya menghafal Alquran dalam waktu singkat (yakni 30 hari dibulan Ramadhan), “ungkap Ustadz Idris Mubaliqh Muda PCM Tulangan itu.
Untuk pemulangan santriwan dan santriwati MBS Smamuga, hingga saat ini masih 2 kali seminggu. Dengan harapan para santri bisa melepas kangen dan rindu dengan keluarga dirumah. Sehingga saat masuk pondok, pikiran bisa fresh dan semangat Kembali, “tutup guru yang mengajar nahwu sorof di MBS Smamuga dan SMP Mulia tersebut.
Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan Hartatik SPd mengatakan, sangat mendukung terlaksananya program-program di MBS yang dbantu oleh Mudhir dan Musyrif/fah. Hartatik berharap, semoga lulusan MBS Smamuga sukses menjadi generasi penghafal al-quran dan pendakwah Islam, sehingga menjadi kebanggan bagi kami guru disekolah dan orang tua dirumah. “Kami bersama Mudhir dan Musyrif/fah selalu intens berkomunikasi dan berkolaborasi untuk kemajuan MBS Smamuga. Terutama dengan memfasilitasi kebutuhan santriwan/santriwati, agar lebih semangat menimba Ilmu di MBS Smamuga, “ungkap Bu Tatik sapaan akrab Kepsek asal Desa Lemujut Krembung itu.(*)
Penulis : Zulkifli
Editor : SC
