Labuhanbatu, – Meluapnya air Sungai Bilah sejak Jumat (11/10/2024) telah menyebabkan banjir di dua kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu, yaitu Kecamatan Pangkatan dan Bilah Hilir. Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim kecamatan telah dikerahkan untuk memantau situasi dan membantu warga terdampak.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu, Ahmad Fadly Rangkuti, ST. M.KOM, pada Minggu malam (13/10/2024) menyampaikan bahwa tim di lapangan sedang fokus mengumpulkan data terkait jumlah warga terdampak dan wilayah yang terkena banjir. "Mereka sedang menghimpun informasi dari lapangan untuk mengetahui skala dampaknya," jelasnya.
Berdasarkan laporan sementara, desa yang paling terdampak adalah Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, dengan sekitar 20 rumah yang tergenang air. Banjir ini merupakan banjir kiriman dari wilayah hulu Sungai Bilah, tepatnya di Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padanglawas Utara.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum serta lahan pertanian, termasuk kebun karet dan sawit milik warga maupun perusahaan. Ruas jalan lintas Sumatera Utara yang menghubungkan Aek Nabara di Kecamatan Bilah Hulu dengan Negeri Lama di Kecamatan Bilah Hilir juga terkena dampak. Meski demikian, jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, meskipun pengendara diimbau untuk berhati-hati karena arus air cukup deras di beberapa titik.
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu terus memantau perkembangan situasi banjir ini dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut. (Yazis Purba)
0 Comments